Kabel tabung aluminium 75 ohm vs kabel koaksial tembaga: perbandingan komprehensif
Perkenalan
Dalam RF (frekuensi radio) dan transmisi sinyal broadband, Kabel koaksial 75 ohm banyak digunakan untuk aplikasi seperti TV kabel, komunikasi satelit, dan sistem CCTV. Dua tipe umum adalah kabel koaksial tabung aluminium dan kabel koaksial tembaga tradisional. Sementara keduanya melayani tujuan mendasar yang sama, mereka berbeda dalam kinerja listrik, biaya, daya tahan, dan fleksibilitas pemasangan.
Artikel ini memberikan perbandingan terperinci antara kabel tabung aluminium 75 ohm dan kabel koaksial tembaga, memeriksa konstruksi mereka, efisiensi transmisi sinyal, efektivitas biaya, dan skenario penggunaan terbaik.
1. Perbedaan konstruksi dan material
A. Kabel koaksial tabung aluminium
Konduktor Pusat: Biasanya aluminium berbalut tembaga (CCA) atau aluminium padat.
Shielding: Tabung aluminium (bergelombang atau halus) aluminium foil jalinan.
Dielektrik: busa polietilen atau dielektrik spasi udara.
Jaket luar: PVC atau polietilen yang tahan UV.
Keuntungan:
Ringan
Biaya lebih rendah
Resistensi korosi yang baik
Cocok untuk berjalan jarak jauh
Kerugian:
Kehilangan sinyal yang lebih tinggi daripada tembaga padat
Kurang fleksibel (terutama desain bergelombang)
B. Kabel koaksial tembaga
Konduktor Pusat: Tembaga padat atau terdampar.
Perisai: Foil aluminium kepang tembaga (atau pelindung ganda/triple).
Dielektrik: Polyethylene padat atau busa.
Jaket luar: PVC, PE, atau LSZH (nol-halogen smoke rendah).
Keuntungan:
Konduktivitas unggul (kehilangan sinyal lebih rendah)
Fleksibilitas yang lebih baik
Daya tahan yang lebih tinggi dalam kondisi yang keras
Kerugian:
Lebih mahal
Lebih berat dari kabel aluminium
2. Perbandingan Kinerja Listrik
A. Kehilangan sinyal (atenuasi)
Kabel koaksial tembaga frekuensi (MHz) (DB/100M) (DB/100M)
50 2.1 - 3.0 1.5 - 2.0
500 7.0 - 9.0 5.0 - 6.5
1000 10.0 - 13.0 7.0 - 9.0
Kesimpulan:
Kabel tembaga memiliki kehilangan sinyal yang lebih rendah, membuatnya lebih baik untuk aplikasi frekuensi tinggi.
Kabel aluminium dapat diterima untuk proses yang lebih pendek atau frekuensi yang lebih rendah (mis., CATV).
B. Stabilitas Impedansi
Kedua kabel dirancang untuk impedansi 75 ohm, tetapi:
Tembaga mempertahankan impedansi lebih baik dalam jarak jauh.
Aluminium mungkin memiliki sedikit variasi karena toleransi manufaktur.
C. Efektivitas perisai
Tipe Perisai Kabel Tabung Aluminium Kabel Koaksial Tembaga
Perlindungan EMI/RFI sangat baik (Tube Shield) Good (Braid Foil)
Dampak fleksibilitas kurang fleksibel lebih fleksibel
Kabel tabung aluminium memberikan pelindung superior karena konduktor luar padanya, membuatnya ideal untuk lingkungan interferensi tinggi.
3. Daya Daya Mekanik dan Lingkungan
Faktor Aluminium Tube Cable Kabel koaksial tembaga
Berat badan lebih berat
Radius tikungan lebih besar (kurang fleksibel) lebih kecil (lebih fleksibel)
Resistansi korosi tinggi (lapisan oksida aluminium) sedang (kecuali tembaga kaleng)
UV Resistance Good (dengan Jacket PE) Bagus (dengan PE/PVC)
Resistansi hancur tinggi (struktur kaku) sedang (tergantung pada pelindung)
Kasus Penggunaan Terbaik:
Kabel tabung aluminium: instalasi udara, saluran bawah tanah, garis batang jarak jauh.
Kabel tembaga: Pengkabelan dalam ruangan, pengaturan fleksibel, transmisi sinyal frekuensi tinggi.
4. Perbandingan Biaya
Faktor | Kabel tabung aluminium | Copper Coaxial Cable |
---|---|---|
Biaya material | 30-50% lebih murah | Lebih mahal |
Biaya pemasangan | Lebih rendah (lebih ringan, lebih mudah ditangani) | Lebih tinggi (lebih berat, lebih banyak persalinan) |
Jangka hidup | 15-20 tahun | 20-30 tahun |
Pertimbangan Ekonomi:
Aluminium hemat biaya untuk penyebaran skala besar (mis., Jaringan TV kabel).
Tembaga lebih disukai untuk aplikasi kinerja tinggi yang kritis (mis., Umpan satelit).
5. Pertimbangan Instalasi dan Pemeliharaan
A. Kabel tabung aluminium
Pro:
Lebih mudah dipasang dalam proses yang panjang dan lurus.
Biaya pengiriman yang lebih rendah karena ringan.
Kontra:
Membutuhkan konektor khusus (tipe kompresi).
Sulit diperbaiki jika rusak.
B. Kabel koaksial tembaga
Pro:
Lebih mudah diakhiri (konektor F-Type/BNC standar).
Lebih bisa diperbaiki.
Kontra:
Lebih berat, mengarah ke biaya tenaga kerja yang lebih tinggi.
6. Mana yang harus Anda pilih?
Pilih kabel tabung aluminium jika:
Anda membutuhkan transmisi sinyal jarak jauh dan berbiaya rendah.
Perisai EMI adalah prioritas.
Instalasi diperbaiki (udara/bawah tanah).
Pilih kabel koaksial tembaga jika:
Integritas sinyal sangat penting (mis., Satelit, data berkecepatan tinggi).
Diperlukan fleksibilitas (mis., Pengkabelan dalam ruangan).
Anda dapat membeli biaya dimuka yang lebih tinggi untuk umur panjang yang lebih baik.
7. Tren masa depan dalam teknologi kabel koaksial
Desain hibrida (komposit tembaga aluminium).
Bahan dielektrik yang ditingkatkan untuk kerugian yang lebih rendah.
Kabel pintar dengan pemantauan sinyal bawaan.
Kabel tabung aluminium 75 ohm dan kabel koaksial tembaga memiliki kekuatan dan kelemahannya.
Kabel tabung aluminium hemat biaya, ringan, dan sangat baik untuk aplikasi jarak jauh dan terlindung.
Kabel koaksial tembaga menawarkan kualitas sinyal yang lebih baik, fleksibilitas, dan daya tahan, membuatnya ideal untuk kebutuhan berkinerja tinggi.
Rekomendasi akhir:
Untuk proyek skala besar dan sadar anggaran (mis., Jaringan CATV), gunakan kabel tabung aluminium.
Untuk frekuensi tinggi, aplikasi keandalan tinggi (mis., Siaran, satelit), berinvestasi dalam kabel koaksial tembaga.