Dalam banyak proyek teknik seperti komunikasi nirkabel, transmisi RF, peralatan eksperimental, dan pengukuran frekuensi tinggi, kabel braided 50 ohm adalah pembawa sinyal yang sangat diperlukan. Meskipun ada banyak jenis kabel koaksial 50 ohm di pasaran, seleksi yang tidak tepat dapat menyebabkan kehilangan sinyal yang besar, ketidakstabilan sistem, dan bahkan kerusakan peralatan. Oleh karena itu, memahami cara memilih kabel kepang 50 ohm yang tepat sangat penting untuk memastikan kinerja proyek.
1. Mengapa memilih 50 ohm?
Impedansi 50 ohm adalah standar yang paling umum dalam sistem frekuensi radio (RF), terutama karena itu mencapai keseimbangan terbaik antara kapasitas pengangkut daya dan kehilangan sinyal. Sistem 50 ohm banyak digunakan dalam transmisi nirkabel, sistem antena, Wi-Fi, LTE, radar, dan instrumen uji laboratorium.
2. Berapa kabel yang dikepang 50 ohm?
Kabel yang dikepang 50 ohm adalah kabel struktur koaksial yang terdiri dari konduktor dalam, lapisan isolasi, lapisan pelindung logam yang dikepang (atau pelindung multi-lapisan), dan selubung luar. Fungsi lapisan mengepang logamnya adalah untuk menahan gangguan elektromagnetik (EMI) dan memastikan transmisi sinyal frekuensi tinggi yang stabil.
3. Parameter kunci yang harus diperhatikan saat membeli
1. Impedansi
Selalu pastikan impedansi kabel adalah 50 ohm agar sesuai dengan impedansi antarmuka perangkat. Ketidakcocokan impedansi akan menyebabkan refleksi sinyal (peningkatan SWR) dan mengurangi efisiensi transmisi.
2. Rentang frekuensi
Model yang berbeda dari kabel 50 ohm memiliki batas frekuensi atas yang berbeda, misalnya:
RG-58: mendukung hingga 1GHz, cocok untuk peralatan RF biasa;
RG-142, LMR-400: Rentang frekuensi yang lebih tinggi, cocok untuk komunikasi nirkabel 2.4GHz atau 5GHz;
Untuk proyek gelombang mikro frekuensi tinggi, disarankan untuk menggunakan kabel rendah-kehilangan (seperti seri LMR) dengan kerugian yang lebih rendah.
3. Atenuasi
Semakin lama panjang kabel, semakin besar kehilangan sinyal. Periksa "Nilai Redaman (DB/100M)" di lembar data produk, dan pilih model dengan kerugian rendah untuk secara efektif mengurangi atenuasi sinyal.
4. Fleksibilitas dan diameter luar
Jika proyek membutuhkan pembengkokan dan pemasangan yang sering dalam ruang sempit, disarankan untuk memilih model dengan fleksibilitas yang lebih tinggi dan diameter luar yang lebih kecil;
Jika digunakan dalam kesempatan tetap, Anda dapat memilih model dengan kekakuan yang lebih kuat dan stabilitas struktural yang lebih baik.
5. Perlihatkan Perisai
Kabel dengan kepadatan kepang yang tinggi dan pelindung ganda atau tiga (foil jalinan) memiliki kemampuan anti-interferensi yang lebih kuat dan cocok untuk lingkungan industri atau eksperimental dengan EMI parah.
6. Kompatibilitas Konektor
Pastikan kabel yang dipilih dapat cocok dengan jenis konektor yang diperlukan oleh proyek (seperti SMA, BNC, N-tipe, TNC, dll.), Dan memastikan bahwa impedansi konektor sama dengan 50 ohm.
4. Saran pembelian dan tindakan pencegahan
Buat perkiraan sebelum proyek dimulai: Hitung panjang kabel yang diperlukan dan cadangan 1 ~ 2 meter redundansi untuk perutean;
Periksa Lembar Spesifikasi Teknis: Produsen biasanya memberikan indikator kinerja listrik yang terperinci, dan harus fokus pada rentang frekuensi dan nilai atenuasi;
Pilih merek terkenal atau produk bersertifikat yang memenuhi syarat: seperti waktu microwave, Belden, amfenol, dll. Untuk memastikan kualitas dan konsistensi produk;
Gunakan konektor profesional dan alat perakitan konektor: Hindari ketidakcocokan impedansi yang disebabkan oleh produksi manual yang buruk.
Memilih yang tepat 50 ohm kabel dikepang tidak berarti "satu kabel untuk semua aplikasi". Pilihan yang benar dapat secara signifikan meningkatkan stabilitas proyek, efisiensi transmisi, dan umur sistem. Mempertimbangkan lingkungan proyek, persyaratan frekuensi, persyaratan anti-interferensi dan faktor-faktor lain, seleksi materi ilmiah dari perspektif profesional dapat benar-benar melindungi proyek teknik Anda.